Equalizing

Hal yang cukup umum ditanyakan adalah apakah sakit ketika menyelam ke kedalaman tertentu, jawabannya adalah iya jika tidak dilakukan teknik yang benar

kebanyakan orang mencoba untuk menyelam dengan memaksakan diri terhadap tekanan yang didapat, hal ini tentu memiliki dampak negatif terhadap organ sinus dan juga tentu membuat penyelaman menjadi tidak nyaman karena munculnya rasa sakit pada telinga, pangkal hidung dan dahi, hal ini karena tubuh kita terutama bagian kepala memiliki rongga – rongga yang berisi udara, ketika kita menghadapi tekanan yang lebih, maka kita harus menyesuaikan tekanan rongga tersebut dengan tekanan luar, jika terlambat maka resiko cedera lebih besar, rongga yang perlu di ekualisasi antara lain sinus, telinga, masker dan paru – paru. 

Yang dimaksud rongga telinga adalah bagian tengah telinga, yang terletak di belakang gendang telinga yang terhubung ke tenggorokan melalui pipa eustachian, bagian sinus adalah rongga yang terletak di bagian belakang rongga mata, hidung, dan tulang pipi. 

EKUALISASI RONGGA SINUS

Ketika sinus anda sehat dan bebas dari penyumbatan, maka ekualisasi sinus akan otomatis mengikuti ekualisasi telinga, namun jika anda dalam kondisi tersumbat seperti pilek misalnya, maka udara tidak dapat mengalir ke rongga ini secara sempurna, meskipun telinga anda sudah terekualisasi dengan baik, semakin anda masuk, rongga ini akan menciut karena tekanan dan menimbulkan rasa sakit terutama pada dahi diantara kedua mata dan hidung, bahkan hingga tulang pipi dan gigi, jika hal ini terus dipaksakan maka pembuluh – pembuluh halus pada sinus akan pecah untuk menyesuaikan tekanan, hal ini akan ditandai dengan mimisan pada hidung, jangan pernah memaksakan hal ini terlebih jika anda memang sedang dalam kondisi kurang fit

Cara yang baik dilakukan ketika ada penyumbatan adalah dengan menyiapkan mangkuk air panas yang ditetesi dengan aromatherapy seperti minyak angin dan lainnya, dan hidup uap nya untuk meredakan gejala penyumbatan, usahakan jangan menghirup langsung dari aromatherapy karena ada beberapa pendapat yang mengatakan hal ini akan membuat reflek sinus menjadi lemah

Jika anda memiliki gejala sinus yang khusus silahkan konsultasikan ke dokter sebelum melakukan pelatihan apapun. 

EKUALISASI MASKER

Masker selam juga memiliki rongga udara, jika tidak di ekualisasi maka akan timbul dorongan pada bola mata dan akan sangat tidak nyaman untuk dipaksakan, bahkan pembuluh tipis pada bola mata dapat pecah jika menyelam pada kedalaman yang lebih, freediver pada umumnya menggunakan masker low volume seperti aqualung sphera dan merk lainnya untuk menghemat oksigen yang diperlukan untuk ekualisasi masker, caranya adalah menghembuskan sedikit udara melalui hidung ketika menyelam turun, ketika anda melakukan hal ini dengan benar maka ketika naik ke permukaan anda akan melihat gelembung kecil menyeruak dari masker anda karena tekanan masker sudah lebih besar dibanding di permukaan, oleh karena itu usahakan menggunakan masker Low volume, beberapa freediver bahkan hanya menggunakan kacamata renang dan noseclip atau penutup hidung untuk lebih menghemat oksigen ketika menyelam. 

EKUALISASI TELINGA

Pada umumnya kita akan merasakan perubahan tekanan ketika menyelam seperti halnya ketika kita mengendarai naik atau turun ke pegunungan, lepas landas ketika terbang, hal yang umum dilakukan seperti mengunyah, menelan ludah, menguap, atau menggeser – geserkan rahang untuk mengatasinya, namun kondisi tekanan ini tergolong lambat dan tidak terlalu berarti dibanding ketika melakukan penyelaman, terutama di 10 meter pertama dimana ekualisasi sangat krusial karena perubahan tekanan terbesar terjadi di kedalaman ini, 

ada beberapa teknik yang biasa dilakukan dalam equalizing

  1. Valsava

teknik yang umum digunakan adalah Valsava, teknik ini termasuk teknik yang paling mudah dan umum digunakan, umumnya dengan menekan hidung hingga tertutup dan mendorong udara ke arah hidung dengan sedikit tenaga, sehingga tekanan di dalam rongga sinus seimbang dengan tekanan air di sekitar, hal ini konstan dilakukan mulai dari kedalaman 1 meter, dan dilakukan tiap turun ke bawah air tiap 1 meter

(+) Pro
Teknik ini cenderung mudah diterapkan, terlebih bagi yang baru mulai mempelajari freediving

(-) Cons

Valsava
adalah teknik equalizing yang kurang efisien, selain menggunakan pasokan oksigen yang cukup banyak, ditambah tenaga yang dikeluarkan juga tidak efisien, teknik ini juga terbatas hanya hingga kedalaman yang tidak terlalu dalam

2. Frenzel

Teknik ini yang sebaiknya dikuasai untuk freediving, Frenzel memungkinkan untuk melakukan ekualisasi dengan tenaga dan oksigen yang lebih sedikit dibanding valsava, teknik ini juga efektif dilakukan apalagi jika melakukan penyelaman lebih dari 10 m, pada kedalaman sepuluh meter tekanan paru – paru kita sudah sedemikian mampatnya, sehingga sudah tidak ada udara yang cukup untuk melakukan valsava, sedangkan frenzel hanya menggunakan sedikit udara yang tersisa pada mulut sehingga masih bisa dilakukan. 

Teknik frenzel dilakukan dengan cara mengatupkan ujung lidah pada langit – langit hingga tidak ada celah tersisa, kemudian dorong lidah maju mundur seperti piston sambil menutup bagian epiglottis, anda masih tetap menutup hidung untuk melakukan frenzel meskipun beberapa freediver dapat melakukannya tanpa harus memencet hidungnya, dengan teknik ini anda hanya membutuhkan sedikit udara yang tersisa di rongga mulut anda. 

Cara untuk mengetahui apakah anda dapat melakukan frenzel adalah dengan menutup hidung namun tidak terlalu rapat, ketika ada udara yang keluar melalui hidung ketika anda melakukan frenzel berarti anda sudah menemukan cara untuk melakukannya, bagi yang belum tahu caranya menutup bagian epiglottis caranya cukup mudah, simpan seteguk air pada mulut anda dan tengadahkan kepala anda, jika air tidak masuk ke kerongkongan dan anda masih dapat bernafas melalui hidung berarti anda sudah menemukan otot untuk menutup epiglottis, metode frenzel ini efektif namun tergolong sulit untuk dipelajari, terus berlatih dan cari referensi dari buddy lainnya untuk menguasai teknik ini. 

KENDALA UMUM EQUALIZING

  1. Telat ekualisasi – hal ini yang paling umum, jika anda terlanjur merasakan sakit berarti anda telat melakukan ekualisasi
  2. Kurang ekualisasi – 10 meter pertama adalah tahap krusial dimana tekanan meningkat hingga dua kali lipat, perlu diingat bahwa anda harus konstan melakukan ekualisasi setiap anda turun tiap meternya
  3. Kepala menengadah – kepala dengan posisi ini juga akan menghambat ekualisasi, posisikan kepala rileks dalam kondisi normal (tarik dagu dekat ke dada) 
  4. Terlalu memaksakan – ada kalanya ketika badan sedang tidak fit atau memang sedang gagal melakukan ekualisasi, sebaiknya segera naik dan jangan terlalu dipaksakan, bisa – bisa malah terjadi cidera
  5. Ekualisasi sebelah telinga – hal ini juga jangan dipaksakan, pastikan kedua telinga telah terekualisasi dengan baik

Tips bagi yang sulit ekualisasi anda bisa mencoba posisi kepala diatas dan turun menggunakan tali atau pemberat, ekualisasi dengan kepala diatas bisa menjadi cara untuk membiasakan dengan metode ekualisasi yang lebih mudah sebelum anda membiasakan dengan kepala dibawah, coba juga gerakan rahang maju mundur ke kiri dan kanan untuk membantu ekualisasi,  jaga pola makan dan hindari makanan yang dapat mengganggu organ sinus, Jangan lupa tujuan anda melakukan freediving, jangan sampai karena ego atau apapun anda memaksakan diri ketika kondisi tidak fit, para freediver profesional pun juga ada kalanya mereka gagal melakukan ekualisasi, utamakan keselamatan dan jangan memaksakan, misalkan anda terlanjur untuk pergi ke divespot yang jauh dengan biaya yang mahal namun gagal ekualisasi, stop dan tetap perhatikan keselamatan, anda masih bisa menikmati keindahan bawah laut dengan bersnorkeling ria, dan istirahatkan tenaga dan tubuh anda untuk momen penyelaman berikutnya, salam satu nafas

One thought on “Equalizing

Leave a comment